TANDA - TANDA KIAMAT Bag. 3
UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG-ORANG YAHUDI
Dari Abu Hurairah Ra .. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidaklah akan terjadi qiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, Apabila kaum Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata. "Hai orang Islam. inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!, kecuali pohon gharqad (sejenis pohon yang berduri), karena sesungguhnya pohon ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya). (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini memberikan harapan yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi walaupun orang- orang Yahudi merencanakan dan berusaha sekuat tenaga untuk membunuh dan menyesatkan Umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di dalam kepungan Umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan Umat Islam akan ditolong oleh makhluk-makhluk Allah yang lain, sehingga batu dan pohon kayu pun akan memberi pertolongan kepada mereka.
SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Dari Huzaifah bin Al-Yaman Ra. katanya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua buah Hadits (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memberitahu bahwasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang- orang tertentu. Kemudian turunlah Al-Qur'an. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui pedoman Al-Qur'an dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; menceriterakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda, "Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gelindingkan dengan kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa." Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menceriterakan Hadits ini beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu menggelindingkannya dengan kakinya .. "Kemudian pagi-pagi (jadilah) orang banyak berjual beli, maka hampir saja tidak ada seorang pun yang mau menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat tertentu) ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang banyak mengatakan, "Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan sekalipun hanya seberat biji sawi. " Maka sesungguhnya telah sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya'ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada pun pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja)." (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini menunjukkan, sifat amanah akan hilang secara berangsur-angsur dari kalangan kaum Muslimin, sehingga sampai suatu waktu nanti, orang yang dianggap baik untuk menjaga amanah pun telah khianat pula. Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Banyak di antara kita tertipu oleh seseorang yang kelihatannya bisa memikul amanah, tetapi sebenarnya ia adalah seorang penipu.
ORANG BAIK BERKURANG, ORANG JAHAT BERTAMBAH
Keterangan Di antara tanda-tanda qiamat ialah: (1) Bila anak-anak menjadi sebab kemarahan orang tuanya. (2) Bila hujan berkurang, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar (menjadi kotor). (3) Orang jahat bertambah banyak dan dorongan untuk membuat kejahatan sangat banyak. (4) Orang yang berbuat kebaikan sedikit dan tidak mendapat kemudahan yang sewajamya. (5) Anak-anak sudah berani melawan orang tua. (6) Orang-orang yang jahat berani melawan orang-orang yang baik dan tidak malu terhadap mereka. Kelihatannya corak masyarakat kita pada hari ini tidak banyak bedanya dari apa yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Setiap hari kita melihat kebenaran dari apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Kita berdoa mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari golongan yang disebutkan terdahulu.
SEBAB-SEBAB KEBINASAAN SESEORANG
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan datang suatu zaman saat itu orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke gua yang lain. Maka apabila zaman itu telah tiba, segala mata pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apabila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak familinya atau dari sebab mengi kuti kehendak tetangganya". Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, apakah maksud perkataan engkau itu?" (kebinasaan seseorang karena mengikuti kemauan isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau tetangganya). Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Mereka akan menghinanya dengan kesempitan kehidupannya. Maka ketika itu lalu dia menceburkan dirinya di jurang -jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya. (HR Baihaqi).
Keterangan Benar sekali sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Banyak orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam agama namun oleh karena mengikuti kemauan isteri, anak, orang tua, famili atau tetangganya, dia sanggup menceburkan diri ke dalam jurang kemaksiatan demi untuk memuaskan hati mereka.
DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,. ''Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok waktu berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (ponok unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum sorga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh, (HR. Muslim).
Keterangan Kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini dapat kita lihat dari realitas masyarakat hari ini. Ada golongan yang seenaknya memukul orang lain dengan cambuk tanpa ditanya, bertindak dengan hukum rimba. Banyak perempuan yang berpakaian tetapi telanjang. Maksudnya, kalau dikatakan berpakaian pun bisa, karena masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun bisa juga, karena walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja. maka samalah dengan bertelanjang. Ataupun dia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga memperlihatkan warna kulit dan menampakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil mengayun- ayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti ponok unta. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya, walaupun semerbak harumnya telah tercium darijarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.
ZAMAN ORANG TAK PEDULI DARIMANA MENDAPATKAN HARTA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Akan datang suatu zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (HR. Nasa'i).
Keterangan Zaman sekarang merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu dinilai dengan harta. Manusia cakar mencakar untuk memperoleh sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak mempedulikan darimana datangnya harta yang didapat, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu ataupun untuk mengikuti kemauan isteri atau anak-anaknya. Hadits Ketujuhbelas: HARTA RIBA ADA DI MANA-MANA Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung, ia akan terkena debunya." (HR. Ibnu Majah) Keterangan Kandungan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini sangat jelas terjadi di hadapan mata kita pada hari ini.
ORANG MINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR
Dari Abu Malik Al-Asy'ari Ra. katanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka meminum) sambi! diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengubah mereka menjadi kera atau babi." (HR. Ibnu Majah).
Keterangan Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam yang meminum khamar dan mereka mengatakan yang diminumnya itu bukan khamar. Ia hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat menghilangkan haus. Mereka memberi nama kepada minuman ini bukan khamar, tetapi sebenarnya ia adalah khamar yang diharamkan oleh syara'. Kemudian, menjadi kebiasaan pula, keadaan mabuk itu akan disertai dengan alunan musik dan juga nyanyian para biduanita. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkan, golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh mereka akan diubah menjadi bentuk kera atau babi. Sungguh benar sabda Junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Gempa bumi demi gempa bumi yang terjadi di beberapa tempat di dunia ini sebagai satu siksaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jikalau golongan ini belum sampai ke tingkatan berubah bentuk badan mereka menjadi kera dan babi tetapi cara hidup mereka sudah banyak menyerupai caia hidup kera dan babi.
SEDIKIT LAKI-LAKI DAN BANYAK PEREMPUAN
Dari Anas Ra. ia berkata; "Aku akan menceritdkan kepada kamu sebuah Hadits yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus limapuluh orang perempuan." (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkan, di antara tanda hampirnya qiamat ialah sedikit ilmu agama, banyak kejahilan, banyak terjadi perzinaan, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum perempuan. Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan, jumlah kaum perempuan lebih banyak dari jumlah kaum lelaki. Di sebagian negara terdapat perbandingan, setiap seorang lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11). Dan kalau kita meneliti di segenap tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan, perempuan lebih banyak dari lelaki. Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan lebih banyak dari kaum lelaki adalah akibat peperangan yang berlaku, karena yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya perempuan ... dan juga Allah Subhanahu wa Ta'ala menghendaki kebanyakan bayi yang lahir di dunia ini adalah bayi perempuan dan sedikit sekali bayi lelaki.
HAMBA JADI TUAN DAN BERDIRINYA BANGUNAN-BANGUNAN PENCAKAR LANGIT
Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah Hadits yang panjang): "Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Maka khabarkan kepadaku tentang hari qiamat?" Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab .. , "Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya." Maka Jibril berkata, "Kalau begitu coba khabarkan kepadaku tanda-tandanya, " Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "hamba sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi-tinggi." (HR. Muslim).
Keterangan Di antara tanda qiamat ialah, bila hamba sahaya melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan hamba yang kemudian akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka anak ini berpangkat ayahnya, yaitu sebagai tuan ibunya sendiri. Ada juga sebagian yang memberikan pendapat, contoh ini adalah simbolik kepada keadaan yang sudah terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan tuan yang berkuasa ke atas hambanya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan buruk dan yang sebenamya buruk dikatakan baik. Tanda kedua, apabila orang yang tidak mempunyai sandal atau orang miskin yang semestinya mendahulukan membeli sandal dari yang lain, tiba-tiba dia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya terpaksa berhutang dari orang lain. Ada pula yang menerangkan, yang dimaksudkan adalah orang yang miskin di akhir zaman akan menjadi kaya dengan tiba-tiba, sehingga ada orang yang pada waktu kemarin masih saja belum mempunyai sandal, tiba-tiba pada hari ini dia sudah dapat mendirikan bangunan yang indah-indah dan sangat mewah.
ORANG KUAT BERAGAMA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Dari Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ''Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di an tara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api. (HR. Tirmidzi).
Keterangan Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sang at menggugat iman sehingga siapa saja yang hendak mengamalkan ajaran agamanya dia pasti menghadapi kesulitan dan tantangan yang sangat hebat. Kalau dia tidak bersungguh-sungguh, pasti agamanya akan terlepas dari genggamannya. Ini disebabkan keadaan sekelilingnya tidak mendorong untuk menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada di sekelilingnya mendorong untuk berbuat kemaksiatan yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasikan. Ini juga berarti, orang Islam terjepit dalam melaksanakan ajaran agamanya di samping tidak mendapat fasilitas yang sewajarnya.
GOLONGAN RUWAIBIDHAH
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan "Ruwaibidhah". Sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Orang kerdil, hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak." (HR. Ibnu Majah).
Keterangan Zaman yang disebutkan di atas adalah zaman penuh tipuan. Tipuan segi material dan tipuan segi pemikiran. Orang yang benar akan disingkirkan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan. Orang yang benar tidak diberikan ruang untuk menyampaikan kebenaran. Yang dibolehkan berbicara hanyalah pribadi-pribadi yang hina dan sebenamya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
Dari Abu Hurairah Ra., katanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga harta benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah (ujian, kesesatan, kekufuran, kegilaan, penderitaan, mushibah) serta sering terjadi "al-Harj". Sahabat bertanya, "Apakah al-Harj itu hai Rasulullah?". Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: "Peperangan, peperangan, peperangan. Beliau mengucapkannya tiga kali". (HR. Ibnu Majah).
Keterangan Realitas dunia hari ini membuktikan kebenaran sabda junjungan kita Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Harta-benda melimpah-ruah. Banyak alat-alat modem yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan Timur sehingga bertambah banyak peralatan dan keperluan hidup. Maka oleh karena itu banyak orang berlomba-lomba meraup untuk meraih keuntungan dalam memproduksi dan memperdagangkan alat- alat tersebut. Karena masing-masing tamak dan rakus, maka terjadilah perebutan yang mengakibatkan berlakunya peperangan demi peperangan.
Dari hari ke hari peperangan berkobar dengan tidak henti- hentinya. Padam di suatu tempat, menyala pula di tempat lain. Satu sama lain saling cakar mencakar. Semakin maju teknologi, semakin tersiksa manusia karenanya. Sebenamya teknologi tidaklah bertentangan dengan Islam, tetapi teknologi itu mestilah patuh di bawah etika kemanusiaan yang didukung oleh Islam itu sendiri.
Sedangkan teknologi yang dikemukakan oleh dunia barat pada hari ini didasarkan kepada kepentingan pribadi dan mengikuti hawa nafsu yang rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri. Kelihatannya, begitulah keadaan yang akan berlaku dari umur dunia ini, sehingga sampai ke titik akhir, yaitu qiamat.
WAKTU TERASA PENDEK
Dari Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. " ( sebentar saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi).
Keterangan Waktu akan terasa berlalu begitu cepat. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah berubah, sehingga banyak urusan yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan- akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu waktu dan ia berlalu dengan tidak ada urusan yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu. Menurut Imam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu ialah dicabut keberkatan darinya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu. Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit urusan yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai tanda hari qiamat hampir tiba.
MUNCULNYA TAMBANG-TAMBANG BUMI
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan mereka. Maka sahabat berkata: "Hai Rasulullah ! Emas ini adalah hasil dari tambang kita". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Nanti kamu akan dapati banyak tambang-tambang, dan yang akan menguasainya adalah orang-orang jahat. (HR. Baihaqi).
Keterangan Tepat sekali apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam limabelas abad yang lampau. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan tambang bumi, seperti emas, perak, timah, minyak dan lain-lain, tetapi yang mengurus dan menguasainya adalah orang- orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu realitas yang sangat jelas di mata kita dan merupakan salah satu di antara tanda dekatnya hari qiamat.
TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH SUBUR
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.; "Tidak akan terjadi qiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai- sungai." (HR. Muslim).
Keterangan Sekarang kita telah mulai menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering krontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Mekkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon- pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya.
Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.
UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu sore dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di waktu sore, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia ", (HR. Muslim).
Keterangan Hadits ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir di waktu sore. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu sore. Tiba-tiba besok paginya telah menjadi kafir. Begitu cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga banyak orang yang menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit harta benda dunia.
Dunia lebih dicintai mereka daripada iman. Menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, "Kecuali orang yang hatinya dihidupkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan ilmu." Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat ini.
KELEBIHAN BERIBADAH DI WAKTU HURU-HARA
Dari Ma 'qil bin Yasar Ra. ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Beribadah di waktu huru-hara (di tengah kemelut dunia yang dahsyat) adalah seperti berhijrah kepadaku." (HR Muslim).
Keterangan Orang yang dapat beribadah dan menunaikan kewajiban agamanya di waktu yang penuh dengan huru-hara dan gangguan dari segenap penjuru, dan dapat mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala di waktu orang lain lupa dan disibukkan dengan urusan-urusan yang melalaikan, mereka akan diberi pahala seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Mudah-mudahan kita termasuk dalam kalangan mereka yang dapat beribadah walaupun di dalam keadaan dan situasi yang sangat sibuk, dan mudah-mudahan kita mendapat pahala besar yang telah dijanjikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam itu.
PERANG DI SEKITAR SUNGAI FURAT(IRAQ) KARENA BEREBUT KEKAYAAN
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. "Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu. "Di dalam riwayat lain disebutkan: "Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu. " (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini jelas sekali menerangkan, di negara Iraq dan sekitarnya akan berkobar peperangan yang disebabkan memperebutkan kekayaan yang ada di sana, banyak yang menjadi korban dan semua yang terlibat bercita-cita hanya dialah yang selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar