Kamis, 29 Agustus 2013

TANDA - TANDA KIAMAT -Bag.1

SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM

Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami sedikit pada hari itu?" Nabi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan'. Seorang sahabat bertanya: "Apakah 'wahan' itu, hai Rasulullah?". Rasulullah menjawab: "Cinta dunia dan takut mati". (HR. Abu Daud).
Keterangan memang benar apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tersebut. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Umat Islam walaupun mereka dalam jumlahnya banyak, yaitu 1000 juta 1/5 penduduk dunia), tetapi mereka sering menjadi tuduhan negatif dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, dibantai dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walaupun berbeda agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatan umat Islam. Sebenarnya, sebab kekalahan kaum Muslimin adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu sendiri, yaitu adanya penyakit "wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang sering wujud dalam bentuk kembar dua, yaitu "cinta dunia" dan "takut mati".

Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil dan tidak mau menyumbangkan harta di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala "Takut mati" bermakna senang dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita berdoa semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala, menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.

ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG

Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,' "Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (HR. Muslim).

Keterangan Sekarang ini para ulama sudah berkurang. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa kita mengatakan, "patah tumbuh, hilang berganti", namun sangat sayang peribahasa ini tidak tepat berlaku kepada para ulama. Mereka patah lambat tumbuh, dan mereka hilang lambat berganti. Sampailah suatu waktu nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Pada waktu itu sudah tidak berarti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Sebenarnya, para ulamalah yang memberikan makna dan arti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini.

Maka apabila telah habis para ulama, hilanglah segala sesuatu yang bemilai. Akhir-akhir ini kita telah melihat gejala zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Yakni bilangan para ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya tidak mendapat perhatian yang sewajamya. Pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah kurang mendapat perhatian dari cendekiawan. Mereka lebih mengutamakan pelajaran di bidang keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Inilah realitas masyarakat kita hari ini. Oleh sebab itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar